Jumat, 18 Maret 2016

Psikoterapi (pertemuan 1)

Psikoterapi adalah secara etimologis mempunyai arti sederhana, yakni "psyche" yang artinya jiwa dan "therapy" yang berarti "merawat, mengobati, menyembuhkan" sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah "perawatan terhadap aspek kejiwaan” , menurut para ahli
Ø  Menurut Wolberg (1954), psikoterapi adalah suatu bentuk dari perawatan(treatment) terhadap masalah-masalah yang dasarnya emosi, dimana seseorang yang terlatih dengan seksama membentuk hubungan profesional dengan pasien dengan tujuan memindahkan, mengubah atau mencegah munculnya gejala dan menjadi perantara untuk menghilangkan pola-pola perilaku yang terhambat.
Ø  Corsini (1989) Psikoterapi adalah proses formal dari interaksi antara dua pihak, setiap pihak biasanya terdiri dari satu orang, tetapi ada kemungkinan terdiri dari dua orang atau lebih pada setiap pihak, dengan tujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress).

Tujuan dan contoh psikoterapi
      Perawatan akut contoh intervensi krisis dan stabilisasi.
      Rehabilitasi contoh memperbaiki gangguan perilaku berat.
      Pemeliharaan contoh pencegahan keadaan memburuk dijangka panjang.
      Restrukturisasi contoh  meningkatkan perubahan yang terus menerus kepada pasien.

Perbedaan psikoterapi dan konseling
1.      Psikoterapi       : Pemberian pemahaman secara rekonstruksi (insght recontructive)
Konseling         : - Pemberian dorongan (supportive)
                           -Pemberian pemahaman secara reedukatif (insight-reedukative)
Perbedaan       : Pendekatan pemberian bantuan

2.      Psikoterapi       : - Problem berat: konflik yang serius, gangguan perasaan.
-Individu kurang normal.
-Konflik interpersonal yang mendalam.
-Orang mengalami tekanan emosional kronis
            Konseling         : - Problem ringan: ketidakmatangan, ketidaksatabilan emosioanl dll.
                          - Individu normal.
                                      - Peran dalam kehidupan.
                                      - Kecemasan normal dan krisis situasional dalam sehari-hari
            Perbedaan      : Intensitas masalah
3.      Psikoterapi       :- Berorientasi pada terapi, menggunakan teknik yang spesifik dengan    psikoanalisis/ behavioristik dan penanganan medis.
                        - Psikiater

Konseling         : -Lebih berorientasi pada klien, mementingkan hubungan dengan   pendekatan humanistik.
 -  Psikolog
            Perbedaan      : Cara penanganan

Bentuk-bentuk terapi beserta contohnya
1.Supportive Therapy
      Terapi yang bertujuan untuk memperkuat benteng pertahanan diri, memperluas mekanisme pengarahan dan pengendalian emosi kepribadian serta mengembalikan pada penyesuaian diri yang seimbang.
      Cara atau pendekatan: bimbingan, katarsis emosional, hipnosis, manipulasi lingkungan, terapi kelompok, dll.
2. Reeducative Therapy :
      Terapi yang bertujuan untuk mewujudkan penyesuaian kembali, perubahan atau modifikasi sasaran atau tujuan hidup dan menghidupkan potensi kreatif.
      Cara atau pendekatan: Terapi perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, psikodrama, dll.
3.Reconstructive Therapy :
      Terapi yang bertujuan untuk menimbulkan pemahaman terhadap konflik-konflik yang tidak disadari agar terjadi perubahan struktur karakter dan mengembangkan potensi penyesuaian yang baru.
      Cara atau pendekatan: Psikoanalisis klasik dan Neo-Freudian (Adler, Jung, Sullivan, Horney, Reich, Fromm, Kohut, dll.), psikoterapi berorientasi psikoanalitik atau dinamik.